وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu, lalu kamu angkuh, maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh? Al-Baqara 2.87
Kesombongan, saling mengata-ngatai, kekerasan, perkelahian, pembunuhan dan pertengkaran seolah-olah telah menjadi takdir yang menanti setiap utusan Allah bagi bangsa Israel,
2 Tawarikh 36:15-16 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya. 16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
Dalam kitab-kitab Injil, dengan mengutip perkataan Isa, kita membaca,
Matius 23:34 Sebab itu, lihatlah, aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,…
Matius 23:37 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Akan tetapi, dalam Al-Quran, pokok persoalan yang memancing diskusi dan konklusi seperti itu adalah Isa. Ketika sedang berbicara tentang Isa-lah, Allah melalui Muhammad menyinggung tentang kekerasan yang dialami oleh para rasul-Nya. Sosok sentral yang sedang dibahas adalah Isa.
Deskripsi yang digambarkan disini: ditolak, dijuluki penipu yang lihay, dibunuh, tepat sekali untuk Isa. Isa adalah contoh yang gamblang dan sempurna dari penganiayaan yang diterima oleh seluruh utusan lainnya. Cara Allah menyusun perkataan-Nya menunjukkan bahwa Allah beranggapan bahwa kaum Muslim sudah mengetahui kisah penolakan Isa oleh kaumnya sendiri.
Penting untuk dicamkan bahwa tidak ada satu pun utusan atau nabi dalam Alkitab yang pernah mati di tangan orang-orang tidak percaya. Mereka semua dibunuh oleh ‘para orang percaya yang tidak percaya’. Orang-orang tidak percaya yang disebut dalam Alkitab kebanyakannya adalah mereka yang mengakui Allah Ibrahim tetapi menolak para utusan dan nabi-nabi-Nya. Pelayanan Isa membelah Israel menjadi dua: orang-orang percaya dan orang-orang tidak percaya. Orang-orang tidak percaya tetap mengaku sebagai anak-anak Ibrahim, dan menyembah Allah Ibrahim.
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat serta kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah rasul-rasul itu, setelah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Al-Baqara 2.253
Dalam generasi-generasi selanjutnya, Isa terus menjadi sosok paling kontroversial di antara umat Allah. Perselisihan mengenai dirinya menjadi sumber perpecahan dan permusuhan antara ketiga agama monoteistis besar yang mengaku percaya kepada Allah Ibrahim.
Dalam generasi-generasi selanjutnya, umat Yahudi dan Kristen terus berselisih tentang siapa Isa, apakah dia al-Masih yang dimaksud. Umat Kristen saling berkelahi mati-matian mempertentangkan natur dirinya. Dan walaupun umat Kristen dan Muslim sama-sama menyanjungi dia, opini teologis yang berbeda-beda mengenai dirinya menimbulkan pertikaian yang tidak dapat didamaikan. Dari dahulu sampai sekarang dan selanjutnya, ia akan terus menjadi pokok pertentangan.
Jadi, dari kitab suci dan sejarah, serta peristiwa-peristiwa dunia sekarang, Al-Quran mutlak benar ketika secara tidak langsung mengatakan bahwa Isa adalah sumber pertentangan yang utama. Hal yang mencengangkan tentang Al-Quran adalah dengan jelas sekali ia menyatakan bila ini adalah kehendak Allah!
Jika Allah benar-benar menghendaki, Ia bisa saja campur tangan dan mengatur agar tidak terjadi pertikaian. Dengan kata lain, kehendak-Nya adalah menjadikan Isa sang pemisah antara orang percaya dan orang tidak percaya. Rencana-Nya adalah untuk memisahkan umat manusia menjadi dua kelompok, orang percaya dan orang tidak percaya, dan Isa adalah sarana yang dipakai oleh Allah untuk menghasilkan pemisahan itu.
Isa, dengan terus terang mengatakan kepada kita hal yang persis sama:
Matius 10:22, Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaku…
Matius 10:34-36, Jangan kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Hingga hari ini, perkataan Isa masih sedang digenapi secara harafiah dalam banyak keluarga, dan atas setiap bangsa di seluruh dunia. Setiap orang yang datang kepadanya harus mengharapkan bahwa perkataan dalam Al-Quran dan kitab-kitab Injil akan digenapi di depan matanya. Ia harus mengharapkan pertentangan dan terkadang kekerasan yang akan datang dari anggota keluarganya sendiri. Dan berita-berita yang kita dengar di media hari ini pun telah membuktikan bahwa orang-orang yang paling keras dari semuanya adalah mereka yang mengaku sebagai umat Allah!
bintik debu………nice artikel , pertanyaanya…….. apa yang kita lakuin selanjutnya …..setelah tau n percaya . salam bahagia……